
Dinas Pariwisata Kota Makassar menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Melalui Penguatan Konten yang digelar Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (RI) di Khas Makassar Hotel, Jumat (26/9/2025).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata, Benyamin Budianto Turupadang, menyampaikan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran vital dalam pembangunan daerah.
Sektor ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan asli daerah, tetapi juga lokomotif penggerak ekonomi kreatif, pencipta lapangan kerja, sekaligus media promosi kebudayaan dan identitas daerah.
Sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus pintu gerbang kawasan Indonesia Timur, Kota Makassar dianugerahi potensi wisata yang sangat kaya dan beragam. Namun, potensi besar tersebut tidak akan berarti banyak tanpa strategi komunikasi dan pemasaran yang tepat.
“Konten adalah kekuatan utama yang menentukan daya tarik sebuah destinasi. Tidak sekadar gambar indah atau video menarik, tapi juga storytelling. Kemampuan kita membangun cerita yang menumbuhkan keinginan orang untuk datang merasakan pengalaman nyata, itulah yang membuat pariwisata semakin kuat,” tutur Sekretaris Dinas.
Ia menambahkan, pertumbuhan media sosial dan platform digital telah membuka peluang promosi yang sangat luas hingga mancanegara, bahkan dengan biaya relatif rendah. Namun peluang ini hanya dapat dimaksimalkan apabila didukung sumber daya manusia pariwisata yang kompeten, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan cenderamata dari Kementerian Pariwisata RI yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pemasaran Mancanegara kepada Dinas Pariwisata Kota Makassar. Sebaliknya, Dinas Pariwisata Kota Makassar juga menyerahkan cenderamata sebagai bentuk apresiasi dan tanda terima kasih atas sinergi yang terjalin.