Pantai Losari merupakan bukti sejarah perkembangan Kota Makassar. Setelah mengalami beberapa kali pengembangan, kini lokasi indah nan bersejarah tersebut menjadi tujuan wisata favorit yang telah dikunjungi banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara.
Bila Anda melakukan kunjungan liburan atau hanya sekadar plesiran, tempat ini menjadi kawasan yang sangat wajib disinggahi. Anda dapat menemukan banyak hal menyenangkan yang bisa menjadi cerita menarik untuk diceritakan ke orang-orang terdekat. Selain menyajikan pemandangan tenggelamnya matahari nan indah yang dapat dinikmati melalui anjungan, di Pantai Losari juga ada berbagai fasilitas yang bisa ditemukan untuk membuat pengunjung menjadi betah.
Di dalam Pantai Losari yang terletak tepat di jantung Kota Makassar ini, Anda dapat melihat berbagai letter yang bertuliskan Pantai Losari serta nama-nama suku di Sulawesi Selatan, diantaranya Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar yang sangat cocok dijadikan latar belakang foto terbaik untuk mengisi media sosial yang akan mengundang banyak likers.
Setelah puas mengabadikan momen dengan latar tulisan tersebut, Anda bisa beralih ke deretan patung pahlawan Sulawesi Selatan, seperti Sultan Hasanuddin, Arung Palakka, Sultan Alauddin dan patung-patung Raja, tokoh, cendekiawan dan pahlawan Sulsel lainnya.
Selain itu, di kawasan Pantai Losari Anda juga dapat menyewa Kapal Pinisi yang tersedia di anjungan letter Pantai Losari, tepat di belakangnya ada dermaga untuk akses. Kapal Pinisi tersebut siap mengantarkan Anda berkeliling di pantai maupun pulau yang berada di sekitar Pantai Losari.
Diketahui, Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat Kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore hingga malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.
Jarak Pantai Losari dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin kurang lebih 20 kilometer memakan waktu sekitar 30 menit jika melalui Jalan Tol Insinyur Sutami.
Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).
Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah) Paling enak dimakan saat masih hangat dengan berbagai topping diatasnya seperti parutan keju, selai stroberi dan lainnya.
Beragam fasilitas penunjang seperti tempat duduk yang nyaman, toilet bersih, tempat sampah, lampu penerang di malam hari tersedia untuk menunjang kenyamanan para pengunjung.
Pantai Losari menjadi panggung event akbar Eight Festival atau disingkat F8. Salah satu event seni dan budaya tahunan yang terbesar di Makassar, Sulawesi Selatan. Eight Festifal (F8) dikenal sebagai salah satu pesta rakyat terbesar yang ada di Makassar. Acara tahunan ini menampilkan semua potensi seni dan pariwisata yang ada di Makassar. Event ini memiliki nama resmi Makassar International Eight Festival & Forum (MIEFF) dan dikenal sebagai Eight Festival atau F8 karena ada 8 bidang kesenian yang ditampilkan di acara ini tiap tahunnya.
Jadi tunggu apalagi, siapkan diri Anda untuk menikmati Kota Makassar dengan Pantai Losari nya yang menyajikan keindahan eksotik. (*)